Elemen yang menyebabkan DOF tipis/sempit atau lebar/luas ini namanya Diafragma atau yang biasanya lebih dikenal dengan istilah Aperture. Diafragma ini adalah salah satu elemen dari Segitiga Fotografi. Dari contoh foto di atas besar nilai Diafragma dari kiri ke kanan adalah f/5.6, f/4.0 dan f/2.8. Apa sih Diafragma ini? Aperture berpengaruh dalam menghasilkan DoF luas atau DoF sempit. Jika menggunakan bukaan pada rentang f-8 hingga f-22 maka bisa dipastikan foto yang kita hasilkan akan seluruhnya fokus (DoF Luas) sedangkan jika menggunakan bukaan f-8 ke bawah akan menghasilkan foto dengan DoF sempit. Apalagi jika menggunakan lensa dengan bukaan f-1.2 atau f-1.4. Yuk simak penjelasannya. DOF Luas Disebut juga Deep Depth of Field karena memiliki ruang tajam yang dalam. Semua yang nampak pada hasil foto ini menunjukkan seluruh objek yang terdekat maupun terjauh dari kamera terlihat memiliki ketajaman rata. Biasa digunakan dalam fotografi landscape. Contohnya, jika Anda ingin mengambil foto pemandangan, Anda dapat menggunakan dof luas untuk memastikan bahwa semua objek dalam foto terlihat tajam dan jelas. Sebaliknya, jika Anda ingin memotret objek tunggal seperti bunga, Anda dapat menggunakan dof dangkal untuk membuat objek tersebut menjadi fokus dan latar belakang menjadi blur. DOF ada dua, DOF luas dan DOF sempit (atau 'bokeh'). Sebuah foto dikatakan memiliki DOF luas apabila semua bahagian/elemen dalam gambar itu memiliki ketajaman yang sama. Contohnya foto ini: Gambar ini nampak 'tajam' disemua bahagian, dari foreground hingga ke background. Berbalik pula pada DOF sempit adalah membuat beberapa elemen foto GCxMR.

contoh foto dof luas